Etika Dan Estetika Manajemen Operasional Dan Produksi - Free download as Word. Perusahaan yang berkaitan denganmengasilkan barang atau jasa yang akan dipasarkan oleh. (Abstra) Jurnal Ilmu Manajemen Dan Akuntansi Terapan.
Dewasa ini teknologi di bidang industri pengangkutan baik darat, laut maupun udara berkembang dengan pesat. Di Indonesia pun penggunaan hasil-hasil produksi teknologi yang tinggi dibidang alat angkut pesat sekali, meskipun yang menikmati hasil produksi tersebut baru sebagian golongan masyarakat saaja. Produksi kendaraan bermotor saat ini tidak terbilang jumlahnya disebabkan persaingan harga dan kualitas kendaraan pribadi dan alat angkut penumpang umum, baik yang melalui darat, laut maupun udara, dari tahun ke tahun semakin meningkat jumlahnya yang merupakan dampak lain yang harus diperhitungkan dari segi ekonomi. Karena itu, bermacam-macam perusahaan telah muncul, khususnya perusahan yang berhubungan dengan kegiatan memberikan jaminan atau tangungan kepada seseorang atau kepada suatu aset tertentu, karena standar suatu saat dapat ditimpa oleh suatu kerugian atau peristiwa. Perusahaan ini disebut dengan perusahaan asuransi dengan objek tanggungannya bermacam-macam mulai dari kesehatan, jiwa, kendaraan dan lain sebagainya. Agar perusahaan asuransi tersebut didak mengalami kerugian bagaimanakah sistem menegema.
![Jurnal Jurnal](/uploads/1/2/5/4/125447171/203674231.jpg)
Penerapan manajemen risiko oleh sebuah perusahaan menurut TB.M.Najmudin Sutawinangun bertujuan untuk mengidentifikasi risiko-risiko perusahaan, mengukurnya, dan mengatasinya pada tingkat toleransi tertentu. Dalam interprise wide risk manajemen (manajemen risiko yang luas dan terpadu), risiko perusahaan bukan hanya finansial risk (risiko keuangan), seperti risiko gagal dalam bayar dalam suatu transaksi keuangan, risiko kesalahan dalam accounting sistem perusahaan, atau pun risiko perusahaan nilai mata uang. Selain risiko keuangan ada yang disebut risiko teknis, risiko operasional, dan risiko pasar, yang ini lazim disebut market risk atau commercial risk. Risiko teknik adalah kemungkinan risiko yang terjadi terhadap aset-aset fisik perusahaan, seperti kerusakan peralatan dan inpra struktur. Dalam risiko operasional, risiko terletak pada human faktor, diantaranya human eror, keselamatan dan kesehatan pekerja, proses seleksi, dan skill.
![Jurnal manajemen operasional produksi Jurnal manajemen operasional produksi](/uploads/1/2/5/4/125447171/680990188.png)
Sedangkan dalam risiko jalan pasar, risiko terletak pada perubahan-perubahan yang terjadi terhadap pasar produk dan jasa perusahaan. Perang irak, naiknya harga minyak mentah dunia, menurutnya export, dan rentetan akibat lainnya. Termasuk katagori market risk. Fungsi pemasaran dalam perusahaan asuransi konvensional dituntut untuk memperkenalkan dan mejualkan produk-produk asuransi kepada calon nasahab (prospecting). Hal ini terjadi dikarenakan proses interaksi antara calon nasabah dengan perusahaan asuransi konvensional melalui transaksi dan kontrak jual beli.
Perusahaan asuransi melalui staf pemasaran menawarkan produknya untuk dibeli oleh calon nasabah dengan imbalan sebuah polis dari perusahaan, sedang calon nasabah mempunyai kewajiban membayar dalam bentuk premi. Lain halnya dengan perusahaan asuransi syariah yang akalnya tidak memakai prinsip jual beli ( tabaddul) maka proses marketing seharusnya tidak hanya bertumpu pada penjualan terhadap produk-produk yang dikeluarkan tetapi lebih berorintasi pada penawaran keikut sertaan untuk saling menanggung ( takaful) pada suatu epristiwa yang belum terjadi dalam jangka waktu tertentu. Sehingga uang yang disetor oleh nasabah asuransi syariah merupakan uang dana tabarru yang sengaja diniatkan untuk melindungi dia dan nasabah lainnya dalam mengahdapai peril (peristiwa asuransi).
Sebagai hasil operasi perusahaan asuransi maka terkumpul sejumlah besar uang untuk pembayaran klaim di masa datang. Apabila ditambahkan terhadap dana perusahaan itu sendiri maka jumlahnya menjadi sangat besar untuk dibiarkan mengangur tanpa diinvestasikan.
Ini adalah tanggung jawab dari bagian keuangan perusahaan untuk menginvestasikannya. Karena porsi dana yang diinvestasikan itu nantinya akan disalurkan melalui klaim mendatang maka tujuan investasi perusahaan asuransi itu harus aman. Perusahaan asuransi dipandu oleh undang-undang yang berpengaruh terhadap hubungan perusahaan dengan pemegang polis, ahli waris, pemegang saham, nasabah, karyawan, agen, perusahaan lain dan pejabat pemerintah. Oleh karena itu, perusahaan asuransi memiliki divisi hukum yang berfungsi mengamati kegiatan-kegiatan perusahaan dan mengeavaluasi apakah perusahaan telah memenuhi tangug jawab hukum kepada semua pihak.
Devisi hukum juga membantu perusahaan melindungi hak-haknya. Departemen ini dapat disebut juga departemen undang-undang ( law department) atau departemen pelayanan hukum (legal service department). Sumber Daya Manusia.
Tanpa memandang bentuk organisasi atau tenmpatnya dalam perusahaan maka setiap staf devisi sumber daya manusia melaksanakan fungsi-fungsi seluruh bagian perusahaan asuransi. Istilah 'diasuransikan' biasanya merujuk pada segala sesuatu yang mendapatkan perlindungan.
Asuransi atau pertanggungan itu merupakan suatu perjanjian, maka di dalamnya paling sedikit tersangkut dua pihak. Pihak yang satu adalah pihak yang seharusnya menanggung resikonya sendiri, tetapi kemudian mengalihkannya kepada pihak lain, pihak pertama ini lajim disebut sebagai tertanggung atau dengan kata lain ialah pihak yang potensial mempunyai resiko.
Sedangkan pihak yang lain ialah pihak yang bersedia menerima resiko dari pihak pertama dengan menerima suatu pembayaran yang disebut premi. Pihak yang menerima resiko pihak yang satu tersebut lazim disebut sebagai penanggung (biasanya perusahaan pertanggungan/asuransi.